Penjelasan Puisi Akrostik || Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya




Y






Assalamualaikum?


Setelah kemarin membuat puisinya, sekarang saya akan mengulas materinya. Sebenarnya kebalik ya, harusnya kemarin materi dulu baru praktik membuat, tapi gak apa-apa berbeda sedikit hehe, karena bukankah berbeda lebih menyenangkan?


Secara umum pastinya teman-teman sudah tahu apa itu puisi? Puisi adalah karya seni tertulis yang berisikan ungkapan perasaan atau pun pikiran yang mengandung pesan dengan gaya bahasanya yang indah. Namun berbeda dengan puisi yang akan saya jelaskan.

Puisi yang akan saya jelaskan di sini adalah puisi yang kemarin saya ulas, yaitu Puisi Akrostik. Mungkin sebagian teman-teman sudah ada yang tahu dan belum tahu ya. Maka dari itu, langsung saja ke poin pertama.


1. Pengertian Puisi Akrostik

      

    

  Puisi Akrostik berasal dari bahasa Perancis yaitu 'Acrostiche' yang artinya sebuah sajak/puisi yang huruf awal baris-barisnya menyusun atau beberapa kata apabila dibaca secara vertikal (dari atas ke bawah). 
  Sedangkan, menurut KBBI puisi akrostik adalah syair atau puisi yang dibentuk dari rangkaian huruf yang mengawali atau mengakhiri setiap barisnya.

Bisa disimpulkan bahwa puisi akrostik adalah puisi yang terbentuk dari setiap huruf dalam judul puisi tersebut.
Sebagai contoh, di blogku yang sebelumnya saya membuat puisi dari sebuah nama RIAN RIDANSAH. Kita ambil nama depannya saja. Kalau ingin lengkap silahkan lihat kembali blogku yang sebelumnya.

Rembulan hilang ditelan awan enggan menyinari
Ingin sekali kutepis dalam hati
Airmata jatuh tanpa henti
Namun, tetap saja sesal menyelimuti


Nah, coba perhatikan dan analisis puisinya. Lihat dari setiap huruf nama tersebut menyusun sebuah kata hingga beberapa kata yang menjadikannya larik/kalimat. Dari larik-larik inilah terbentuknya sebuah puisi yang kemudian disebut sebagai puisi akrostik.

2.  Jenis-jenis Puisi Akrostik





     Adapun untuk jenisnya, puisi akrostik terbagi menjadi enam jenis :
  1. Akrostik Kata
  2. Akrostik Larik
  3. Akrostik Bait
  4. Akrostik Double
  5. Akrostik Tengah
  6. Akrostik Terbalik 



3. Cara Membuat Puisi Akrostik


  • Tentukan kata atau nama yang akan dijadikan puisi;
  • Susun kata atau nama tersebut secara vertikal (dari atas ke bawah);
  • Cari atau tambahkan diksi yang tepat untuk mengembangkan kata;
  • Libatkan panca indra; maksudnya dalam penggunaan bahasa kita perlu melibatkan kelima panca indera kita, yakni penglihatan, pendengaran, pengecap, peraba, dan penciuman. Sehingga pembaca mampu memahami setiap konsep yang kita buat;
  • Terakhir revisi puisi; yaitu membaca ulang puisi agar tahu dimana letak kesalahan dari puisi tersebut sehingga kita mampu memperbaikinya. Semakin sering merevisi semakin maksimal hasil dari puisinya.

Nah, itu dia penjelasan mengenai puisi akrostiknya. Bagaimana? Menarik bukan? Jangan lupa untuk mempraktikkan ya!
Next konten saya akan membahas mengenai contoh-contoh dari jenis puisi akrostik. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Biar keren Pak!" || Bocil Kelas 6 SD Nekat Gondol Sepeda Motor di Barbershop Semarang

Viral!!! Video Masukan Botol ke Alat Kelamin Wanita || Gadis Bangladesh di Rudapaksa 4 Pria dan 1 Wanita

Unik!!! Bakso Goreng dijadikan Mahar Pernikahan